Ku berjalan terseok – seok
Menembus gelapnya malam
Terbius hawa dingin
Menusuk kalbu
Hingga buatku harus merangkak
Kucuran darahku tercecer dijalan – jalan
Jalan – jalan penuh duri dan dosa
Ciptakan aku yang baru
Lewat tetesan darah hitamku
Ku masih terseok – seok
Sesekali ku merangkak hanya tuk temukan dirimu
Dan aku masih terseok – seok
Ketika kita bertemu di persimpangan
Sebilah samurai berlumuran darah tertenteng
Dan kau menuntunku ke sebuah jalan
Melihatkanku seseorang yang tergeletak
Tanpa ku sadari
Orang itu adalah aku..

0 komentar:

Posting Komentar