Bulan tertunduk malu,
Tersenyum di balik kibaran kabut – kabut malam
Bintang merona diantara bentangan awan hitam malam
Tertutup semu yang senyap bergemuruh
Denting hati jatuh di pelupuk mata
Seperti rinai yang berderai dari mata langit
Terguncang hebat dan terurai.
Ada tangis disetiap episode cinta yg terlewat
Adaa sakit yang tak terlihat
Ada salah yg tak terucap
Detik terus berjalan dalam waktu yg tak pernah berbalik
Ku hanya bisa tediam dalam balutan nestapa
Menunggu tetesan embun samudra
Sejukkan hati yg merintih
Pedih….

0 komentar:

Posting Komentar